Diduga, ketegangan tersebut berasal dari ejekan terhadap ketua kelompok pelaku oleh anggota organisasi kepemudaan lainnya, dan penyerangan ini merupakan bentuk balasan atas ejekan tersebut.
"Latar belakangnya adalah masalah ketersinggungan. Ini bukan kejadian yang terisolasi. Kami juga sedang mengidentifikasi pelaku lain yang terlibat dalam tindakan kekerasan," ujar Kombes Teddy dalam konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Selasa (5/3/2024).
Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita dua pucuk senapan angin, sejumlah senjata tajam, puluhan anak panah, dan rompi anti-peluru.
Saat ini, penyelidikan masih berlangsung karena dugaan adanya pelaku lain yang terlibat dalam kasus penyerangan truk di kawasan Pancur Batu.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan. Semoga pelaku dapat segera ditangkap. Kami tidak memandang dari asal organisasi, tetapi kami mencari siapa pelaku di balik kejahatan ini," katanya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait