Dalam menyikapi fenomena ini, Alween Ong menyoroti pentingnya pendidikan kepada masyarakat dalam menghadapi upaya manipulasi dan intimidasi oleh caleg yang tidak bertanggung jawab.
"Politik harus dijauhkan dari praktik yang merugikan dan merendahkan demokrasi. Kampanye caleg seharusnya digunakan untuk menyampaikan visi, misi, dan rencana kerja mereka sebagai wakil rakyat, bukan untuk mengintimidasi atau mengancam masyarakat," tegas Alween.
Alween Ong memberikan beberapa tips kepada masyarakat dalam memilih caleg. Masyarakat perlu mengevaluasi kinerja para incumbent berdasarkan janji kampanye yang telah terealisasi, partisipasi dalam pembuatan undang-undang, dan efektivitas dalam memperjuangkan kepentingan konstituen.
Sementara itu, track record caleg baru, pengalaman, kompetensi, dan dedikasi terhadap pelayanan masyarakat harus dievaluasi.
Dalam menghadapi ancaman terhadap bansos oleh caleg, Alween Ong mendorong masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis.
"Masyarakat tidak boleh terjebak oleh janji-janji yang tidak realistis atau intimidasi politik yang tidak bertanggung jawab. Pemilih harus menuntut pertanggungjawaban dari calon-calon yang mencoba memanfaatkan posisi mereka untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu," pungkas Alween.
Editor : Ismail
Artikel Terkait