ALOR, iNewsMedan.id - Seorang pemuda menjadi korban pengeroyokan oleh tiga oknum Brimob hingga babak belur di Alor, Nusa Tenggara Timur. Pihak keluarga meminta keadilan atas penganiayaan tersebut.
Usai pengeroyokan korban dibawa oleh keluarganya ke IGD rumah sakit untuk visum. Pengeroyokan tersebut menyebabkan korban luka di bagian pelipis kiri.
Sebelum pengeroyokan, korban sempat di jemput oleh para pelaku di rumah. Saat ini keluarga korban belum mengetahui motif pengeroyokan tersebut.
"Kesannya mereka menjemput, di tengah perjalanan baru dikeroyok. Brimob itu satu berpakaian dinas lengkap, satu setengah dinas dan satunya (berpakaian) preman. Ada tiga orang yang jemput," ujar Abdul Puken, ayah korban di rumah sakit tempat korban divisum, Kamis (18/1/2024).
Dia sangat menyayangkan kelakuan oknum ketiga Brimob itu. Padahal saat datang ke rumahnya sempat mengobrol sembari menunggu korban tiba di rumah yang kebetulan saat itu sedang pergi.
"Jadi yang saya sesalkan, aparat Brimob itu melakukan permufakatan jahat," katanya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait