JAKARTA, iNewsMedan.id - Terdapat fakta-fakta tabrakan kereta di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/1/2024). Hal ini pun viral di media sosial.
Informasi dirangkum iNews, tabrakan ini melibatkan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya. Beberapa gerbong anjlok, bahkan ada yang keluar rel hingga masuk ke persawahan.
Berikut ini enam fakta tabrakan kereta di Bandung mulai dari kronologi, jumlah korban hingga dampaknya yang sampai menjadi sorotan media asing.
Fakta- Fakta Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya:
1. Penampakan Mengerikan usai Kecelakaan
Video dan foto-foto penampakan detik-detik usai tabrakan kereta di Bandung viral di media sosial. Netizen yang melihatnya dibuat ngeri karena sejumlah gerbong remuk bahkan ada rangkaian gerbong yang sampai keluar dari rel.
Kerusakan kedua kereta yang bertabrakan cukup besar. Para warga di lokasi bahkan mengaku mendengar suara keras dari jarak ratusan meter saat terjadinya tabrakan.
2. Kronologi Tabrakan Kereta
Belum diketahui pasti mengapa kedua kereta ini bisa bertabrakan pada jalur yang sama. Penyebab kecelakaan ini masih diselidiki PT KAI maupun KNKT.
Kronologi tabrakan kereta bermula saat KA Turangga bergerak dari arah Surabaya Gubeng dengan tujuan akhir Bandung. Kemudian dari arah berlawanan Commuterline Bandung Raya bergerak dari arah Padalarang dengan tujuan Cicalengka.
Kedua kereta bertabrakan hingga membuat tiga gerbong commuterline line anjlok. Sementara gerbong KA turangga yang anjlok mencapai delapan buah.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, kecelakaan kereta ini masih dalam penyelidikan PT KAI Daop 2 Bandung untuk mengetahui penyebabnya. Daop 2 Bandung juga berkoordinasi dengan unit terkait.
"Betul, kejadian pukul 06.30 WIB di petak jalan Cicalengka-Haurpuguh antara KA Turangga dengan KA lokal," ujar Ayep, Jumat (5/1/2024).
Kasubbag Datin dan Humas Sekretariat KNKT Anggo Anurogo mengungkapkan akan menginvestigasi kecelakaan kereta lokal Bandung Raya dengan KA Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Tim investigasi sedang disusun untuk dikirim ke lokasi kejadian.
"Diinvestigasi. Kami masih menyusun tim untuk ditugaskan di sana," kata Kasubbag Datin dan Humas Sekretariat KNKT, Anggo Anurogo saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2024).
3. Masinis Terjepit Gerbong
Tubuh masinis Kereta Api (KA) Turangga 65A jurusan Gubeng, Surabaya-Bandung terjepit gerbong akibat bertabrakan dengan KA 350 Commuter Line Bandung Raya, Jumat (5/1/2023). Sementara Masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka bernama Julian Dwi setiono meninggal dunia.
Proses evakuasi masinis KA Turangga berlangsung menegangkan. Bahkan petugas Basarnas harus mematikan listrik dari kereta tersebut karena posisi korban terjepit.
"Proses evakuasi didahului dengan mematikan listrik dari kereta. Setelah itu akan dilakukan evakuasi. Posisi masinis masih terjepit dan belum respons," ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.
4. Penumpang Menangis hingga Teriakkan Takbir
Para penumpang KA 350 Commuter Line Bandung Raya rute Padalarang-Cicalengka meneriakkan takbir usai keretanya bertabrakan dengan KA Turangga 65 Gubeng, Surabaya-Bandung di Jalan Petak Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024). Para penumpang berusaha keluar dari gerbong.
Suasana mencekam itu terekam dalam video amatir yang beredar di WhatsApp Group (WAG). Dalam video terlihat, seorang ibu keluar dari gerbong.
"Turun! Turun! Turuuunn! Tuuuuruuun!Allahuakbar. Astagfirullahalazim," teriak perempuan dalam video tersebut.
5. Jumlah Korban Tewas dan Luka-Luka
Jumlah korban tewas akibat tabrakan kereta KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya awalnya tiga orang. Namun update terkini bertambah satu sehingga menjadi empat korban jiwa.
Sementara jumlah korban luka-luka dari data awal kepolisian berjumlah 28 orang.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, dua korban telah dievakuasi, sedangkan dua orang lainnya masih terjepit gerbong yang ringsek akibat tabrakan.
"Yang meninggal ada empat orang," ujar Ibrahim Tompo.
Korban meninggal yang sudah dievakuasi yaitu masinis dan asisten masinis KRD (Commuterline Bandung Raya). Sementara dua korban lainnya belum bisa dilakukan evakuasi dan dipastikan identitasnya.
"Kami menduga bahwa ini (dua korban tewas yang masih terjepit) merupakan pegawai KAI. Namun identitasnya masih belum kita peroleh," katanya.
Data awal identitas 3 korban tewas tabrakan kereta di Bandung
- Masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka bernama Julian Dwi setiono
- Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka Ponisan
- Pramugara KA Turangga Andrian (22)
6. Jadi Sorotan Media Asing
Tabrakan kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menjadi sorotan media asing. Kantor berita Inggris Reuters mengangkat laporan 'Three dead as commuter trains collide in Indonesia - transport official' atau 3 orang tewas dalam tabrakan kereta komuter di Indonesia'.
Surat kabar Amerika Serikat (AS) The Washington Post mengangkat judul 'Trains collide on Indonesia's main island of Java, killing at least 3 people' atau Tabrakan kereta di Pulau Jawa menewaskan setidaknya 3 orang'.
Mengutip Humas Daop 2 KAI Ayep Hanapi, Washington Post menyebut kecelakaan itu terjadi sekitar 500 meter dari Stasiun Cicalengka.
Kemudian media Malaysia The Star memberi judul tak jauh berbeda, 'Trains collide on Indonesia's main island of Java, killing at least three people' atau Kecelakaan kerata di Pulau Jawa menewaskan sedikitnya 3 orang'.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait