"Aku memang masih baru bersama Kim (Kim Jin-Sung), tahap demi tahap, latihan demi latihan, aku rasa positif. Berada di sini tujuh hari, dan kami berkembang di tujuh hari ini, kerjasama tim juga semakin membaik. Pelatih punya dua formasi dan kami melatih dua formasi ini, semuanya bagus," ucapnya.
Soal komunikasi dengan pemain lain termasuk Kim yang hanya sedikit bisa bicara bahasa Inggris, dirinya mengaku tak masalah. Menurutnya, di tengah teknologi yang berkembang pesat saat ini, ponsel pintar menjadi solusi untuk bisa berkomunikasi lebih baik.
"Tak ada masalah jika tak bisa bahasa Inggris. Sekarang banyak teknologi, tinggal taruh di terjemahan google. Mereka (pemain lokal) juga mengajari beberapa kata dalam bahasa Indonesia seperti terima kasih, kiri, kanan. Aku rasa tinggal lebih lama di sini aku akan bisa bahasa Indonesia," terangnya.
Pemain kelahiran Duque de Caxia (Rio de Janeiro), Brasil, 2 Agustus 1995 itu mengaku telah mengetahui atmosfer Liga Indonesia sebelum memutuskan bergabung dengan PSMS Medan.
Adalah striker Persebaya Surabaya yang juga asal Brasil, Paulo Victor yang memberitahu dia soal sepakbola Indonesia. Matheus Souza dan Paulo Victor pernah sama-sama bermain di Liga Kamboja.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait