JAKARTA, iNewsMedan.id - Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri mengungkapkan rasa kekecewaan atas keputusan pemain muda Timnas Indonesia yang menjalani pendidikan kepolisian. Ia menilai, para pemain harus bisa menentukan pilihan.
Seperti diketahui, sembilan pemain Timnas Indonesia U-20 memutuskan untuk mengikuti pendidikan kepolisian disaat kompetisi tengah berjalan. Sebut saja Muhammad Ferarri, Frengky Missa, Ginanjar Wahyu, Ananda Raehan, Dimas Juliano Pamungkas, Rabbanni Tasnim, Kakang Rudianto, Daffa Fasya, dan Muhammad Faiz Maulana.
Kesembilan pemain itu dinyatakan lulus melalui jalur talent scouting prestasi non akademik. Keputusan para pemain Timnas Indonesia U-20 tersebut cukup membuat segelintir pihak kecewa, mengingat umur mereka yang masih muda.
Indra juga cukup kecewa dengan keputusan para pemain Timnas Indonesia U-20. Apalagi dia sampai rela hengkang dari salah satu perusahaan BUMN demi fokus kepada kariernya di dunia sepak bola.
“Memang susah ya. Maksudnya begini, ini kan mereka mengambil sikap untuk masuk polisi sebagai antisipasi mereka buat masa depan,” kata Indra kepada awak media, Senin (7/8/2023).
“Saya mohon maaf, kurang setuju sebenarnya kalau pemain-pemain profesional seperti itu. Saya saja berhenti dari PT Pos Indonesia. Apa lagi kurangnya industri sepak bola? Asal kita memang konsentrasi di sepak bola, benar-benar kerja keras, tidak ada keraguan sebenarnya,” sambungnya.
Namun, Indra juga tidak bisa mengkritik lebih dalam mengenai keputusan para pemain muda tersebut. Karena itu semua merupakan keputusan pribadi. Hanya saja, dia menilai lebih baik jika para pemain tersebut fokus di sepak bola.
“Saya tidak melarang mereka menentukan sikap karena itu pilihan individu. Tapi, saya sebagai orang yang bergerak di sepak bola profesional, jangan ada ketakutan untuk pemain buat benar-benar konsentrasi di sepak bola,” tutur Indra.
Lebih lanjut, Indra tidak bisa memastikan bagaimana nasib para pemain tersebut di Timnas Indonesia U-20. Karena menurut pengalamannya, mereka semua tidak bisa memerankan dua karier.
“Itu yang saya tidak tahu nanti bagaimana setelah mereka masuk polisi, bagaimana kariernya. Cuma pengalaman saya, tidak bisa memerankan dua karier. Makanya saya berhenti di PT Pos Indonesia. Tidak mungkin,” tandas Indra.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Indra Sjafri Kecewa Pemain Timnas Indonesia Pilih Ikut Pendidikan Kepolisian
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait