"Beragam fasilitas pendukung juga akan menunjang jalan tol ini seperti 1 Junction, 2 Simpang Susun, 2 Rest Area, 2 Gerbang Tol," jelasnya.
Jalan Tol Indrapura-Kisaran dikerjakan dengan menggunakan berbagai teknologi digital construction diantaranya survei digital dengan Fotogrametri, Load Scanner atau sistem pemindaian dengan menggunakan sinar laser untuk mengukur muatan kendaraan secara akurat dan cepat, Building Information Modelling (BIM), Common Data Environment (CDE) atau sistem pemindaian informasi data dari software BIM dengan mengadopsi teknologi cloud.
"Penerapan sejumlah teknologi konstruksi berbasis digital ini tidak hanya dapat melakukan pekerjaan secara efisien dari segi biaya dan waktu, tapi output yang dihasilkan akurat dan tepat mutu," ungkap Koentjoro.
Untuk diketahui, sejumlah strategi dilakukan untuk mengakselerasi pembangunan jalan tol ini di antaranya pelaksanaan pekerjaan pada lokasi yang sudah bebas dan mendatangkan material alam dari sumber Quarry berizin serta bervariatif untuk stok material pada lokasi-lokasi lahan yang sudah bebas, serta menambah jam kerja dan manpower untuk percepatan pelaksanaan pekerjaan khususnya pada Seksi 2.
Dengan terhubungnya jalan tol ini diharapkan dapat memberikan efek multiplikasi diantaranya mendorong daya saing Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui konektivitas jaringan jalan yang akan bertambah, dan dampak ekonomi sektor pariwisata, dan perkebunan yang akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait