"Bagaimana kasus bullying ini dapat dituntaskan melalui kerjasama yang terjadi bukan hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di lingkungan rumah. Beberapa waktu lalu ada kasus tindakan bullying di lingkungan rumah yang sampai menghilangkan nyawa. Untuk itu, perlu sentuhan bagaimana kesehatan mental anak-anak ini dijaga," jelasnya.
Orang nomor satu di Pemko Medan ini kemudian menambahkan, banyak stigma kalau pergi dan berkonsultasi tentang kesehatan mental dengan psikolog klinis atau psikiater adalah orang gila merupakan pemahaman yang salah. Oleh karenanya, katanya, mindset atau pola pikir seperti inilah yang harus diubah.
"Pola pikir yang tertanam dalam masyarakat ini harus diubah mulai sekarang, kalau tidak dimulai sekarang sulit bermimpi untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. Di mana harapan kita Kota Medan sebagai ibu kota Sumatera Utara menjadi penyumbang di Indonesia. Untuk merubah itu, perlu sentuhan dari sisi psikologisnya," pungkasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait