Terlebih BPD pada umumnya banyak bergerak di sektor konsumer serta pembiayaan kepada pelaku UMKM. Meskipun pada dasarnya bank lain (bank umum) juga bisa melakukan hal yang sama.
Begitupun, Gunawan mengatakan, dana Pemilu mengendap di masing-masing BPD, maka partisipasi masyarakat di daerah bukan hanya sekedar ikut Pemilu saja. Tetapi masyarakat juga menikmati limpahan dana simpanan serta uang berputar yang terkonsentrasi di daerah.
"Artinya partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga diikuti dengan limpahan dana kelolaan yang sangat potensial mendorong geliat ekonomi daerah," ujarnya lagi.
Jika alokasi dana Pemilu disimpan di BPD, lanjut dia, maka ini lebih memberikan keadilan bagi masyarakat di daerah.
"Bandingkan halnya dengan dana Pemilu yang mengendap di Bank umum yang notabene berkantor pusat di ibu kota. Tentunya laba akan mengalir ke pusat, serta kebijakan strategis perbankan akan lebih terpusat," terangnya.
Hal ini berbeda dengan BPD yang tentunya bisa memahami hingga ke pelosok apa yang dibutuhkan daerahnya.
Dengan demikian para pembuat kebijakan baik Pemda dan jajaran direksi juga terkonsentrasi di daerah lebih mudah mengambil kebijakan. Karena dana yang diendapkan berputar dan terkosentrasi di daerah.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait