Guswanto juga menjelaskan proses terjadinya salju di Grasberg yang sempat menghebohkan media sosial itu.
“Hujan salju terbentuk dari uap air yang terkondensasi menjadi butiran-butiran kecil es yang terjatuh ke bumi dari langit. Proses ini terjadi ketika udara yang mengandung uap air bertemu dengan suhu yang sangat dingin sehingga uap air terkondensasi menjadi butiran-butiran kecil es,” katanya.
Guswanto pun mengungkapkan Piramida Carstensz atau Puncak Jaya Wijaya yang merupakan puncak tertinggi dan menjadi bagian dari Pegunungan Barisan Sudirman di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah memiliki ketinggian 4.887 mdpl.
Tidak heran jika di Grasberg yang ketinggiannya 4.600 mdpl turun salju.
“Di sisi yang lain, misal Puncak Cartenz terdapat salju abadi. Ketinggian Cartenz sekitar 4.887 mdpl,” ucapnya.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsPapua.id dengan judul Viral Hujan Salju Turun di Indonesia, Hanya Terjadi di Tambang Grasberg Papua
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait