Film Barbie, LSF Sesalkan Masih Ada Orangtua Ajak Anak-anak Menonton, Apa Masalah?

Annastasya Rizqa
Film Barbie atau film live action disorot Lembaga Sensor Film (LSF). Ketua LSF Rommy Fibri Hardianto mengkritisi perilaku orangtua yang masih membawa anak-anak menonton. (Foto: Warner Bros. Pictures)

Menyikapi hal ini, Rommy meminta agar para orangtua lebih berhati-hati dan memeriksa rating film terlebih dahulu sebelum menonton bersama anak-anak. Ia juga telah mengimbau pihak bioskop untuk mengingatkan penonton film Barbie mengenai rating usia yang telah ditetapkan.

"Kami mengimbau agar para orangtua memerhatikan klasifikasi usia khususnya di film Barbie ini," jelas Rommy.

"Kami juga sudah meminta bioskop agar mengingatkan para orangtua yang membawa anak-anak ketika menonton film Barbie dan juga film-film lainnya," tambah Rommy.

Sebagai informasi, film live action Barbie mengandung beberapa adegan pelecehan seksual, sehingga mendapat rating PG-13, atau hanya boleh ditonton oleh anak-anak di atas usia 13 tahun. British Board of Film Classification (BBFC) juga telah menetapkan rating usia 13 tahun ke atas untuk film Barbie karena adanya adegan seperti pria yang memukul bokong Barbie, yang tentunya tidak sesuai untuk ditonton oleh anak-anak di bawah usia 13 tahun.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network