Film Barbie, LSF Sesalkan Masih Ada Orangtua Ajak Anak-anak Menonton, Apa Masalah?

Annastasya Rizqa
Film Barbie atau film live action disorot Lembaga Sensor Film (LSF). Ketua LSF Rommy Fibri Hardianto mengkritisi perilaku orangtua yang masih membawa anak-anak menonton. (Foto: Warner Bros. Pictures)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Film Barbie atau film live action disorot Lembaga Sensor Film (LSF). Ketua LSF Rommy Fibri Hardianto mengkritisi perilaku orangtua yang masih membawa anak-anaknya yang berusia di bawah 13 tahun untuk menonton Film live action Barbie, padahal film tersebut memiliki rating usia 13 tahun ke atas.

Meskipun LSF telah menetapkan klasifikasi usia untuk film Barbie, faktanya masih banyak orangtua yang membawa anak-anak di bawah usia 13 tahun untuk menontonnya. Rommy menegaskan bahwa LSF telah memberi rating film Barbie sebagai film yang hanya cocok untuk usia 13 tahun ke atas.

"LSF sudah menetapkan klasifikasi di 13 tahun ke atas. Adapun anak-anak yang masih dibawa ke bioskop (untuk menonton Barbie) mungkin karena orangtuanya mengira bahwa ini adalah film animasi," ungkap Rommy saat dihubungi oleh MNC Portal Indonesia pada Senin (24/7/2023).

Rommy menyadari bahwa film Barbie memiliki nuansa ceria dan biasanya diidentikkan dengan anak-anak, sehingga orangtua mungkin tidak menyadari bahwa film tersebut mengandung beberapa adegan yang tidak pantas untuk dilihat oleh anak-anak.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network