Tukang Becak di Belawan Disabet Parang Duel dengan Begal, Uang Anak Sekolah Dibawa Kabur

Yudha Bahar/Rivo
Tukang becak disabet parang duel dengan begal. Foto: iNews/Yudha Bahar

BELAWAN, iNewsMedan.id -- Seorang tukang becak bernama Ilyas (38) mengalami nasib malang menjadi korban begal.  Bahu hingga dada korban disabet parang saat duel dengan para pembegal di Lorong Kenanga, Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), pada Minggu (16/7/2023).

Meski nyawa Ilyas berhasil selamat, namun uang untuk daftar ulang sekolah anaknya raib dibawa kabur pelaku.

Ilyas merupakan penduduk di Jalan Asahan, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Ilyas diketahui telah terlibat perkelahian dengan pelaku yang mengakibatkan cedera tulang bahu kirinya.

Ilyas menceritakan bahwa perampokan tersebut terjadi ketika dia sedang menunggu penumpang pada pukul 05.00 WIB. Tiba-tiba, tiga remaja berusia belasan tahun muncul dengan membawa dua klewang (senjata tajam mirip parang) dan satu balok, meminta uang kepada korban untuk membeli rokok.

"Awalnya ada dua pelaku, tapi ketika saya melawan mereka, mereka memanggil temannya sehingga akhirnya mereka bertiga merampok saya," ujar korban Ilyas pada Senin (17/7/2023).

Saat korban hendak memberikan uang sebesar Rp2.000, salah satu pelaku melihat ponsel (HP) di saku korban. Pelaku kemudian mengancam korban dengan klewang sambil meminta ponsel tersebut.

Karena tidak ingin ponsel yang biasa digunakan anaknya untuk sekolah hilang, korban berusaha membujuk pelaku agar tidak merampasnya. Korban dan pelaku bahkan terlibat perkelahian dan korban akhirnya terkena hantaman balok.

Beruntung, Ilyas behasil teriak minta tolong kepada warga. Warga yang mendengar teriakan itu bergegas membantu korban.

Sayangnya, ketiga pelaku berhasil kabur mellaui sebuah gang.

"Awalnya 2 pelaku tapi kewalahan, terus mereka memanggil lagi kawannya, jadi 3 orang begal saya. Mereka memegang saya. Saya kemudian lari minta bantuan ke warga Lorong Kenanga," tutur Ilyas.

Pelaku kemudian mengambil uang sebesar Rp520.000 yang merupakan uang untuk daftar ulang sekolah anak korban. "Yang diambil itu HP dan uang Rp520.000," ucapnya.

Saat lapor polisi, korban kecewa dengan ucapan aparat tersebut. Maka dari itu, Ilyas berharap agar pelaku segera ditangkap, terlebih lagi beberapa warga sekitar juga mengenalinya.

"Mereka sekitar 18-20 tahunan masih remaja, 3 orang. Sudah saya laporkan ke polisi, tapi gak begitu ditanggapi," pungkasnya.

Editor : Hikmatul Uyun

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network