Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 4 Orangutan Sumatera dari PKRO Sibolangit Dipindahkan ke SRO Jantho

Jafar
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 4 Orangutan Sumatera dari PKRO Sibolangit Dipindahkan ke SRO Jantho. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Sebanyak 4 individu orangutan sumatera (Pongo abelii) dari Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan (PKRO), Batu Mbelin, Sibolangit, Sumatera Utara (Sumut) dipindahkan ke Stasiun Reintroduksi Orangutan Sumatera (SRO) Jantho, Aceh pada 29 Mei 2023 lalu.

Pemindahan 4 individu orangutan sumatera itu dilakukan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumut bersama Balai KSDA Aceh, dan lembaga mitra kerja sama Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), lewat jalur darat.

Pemindahan orangutan sumatera dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023 dan Road To HKAN 2023,” kata Kepala Balai BKSDA Sumut, Rudianto Saragih Napitu, Kamis (8/6/2023).

Rudianto menyebut, tujuan pemindahan itu untuk melanjutkan program rehabilitasi di Forest school agar siap dilepasliarkan ke hutan Jantho, Aceh. 

“Selama di SRO, orangutan ditempatkan di kandang habituasi, sehingga dapat menyesuaikan diri di lokasi baru, untuk nantinya dilepasliarkan. Kegiatan pelepasliaran merupakan pengembalian satwa ini ke daerah asal atau habitat alaminya,” jelasnya.

Rudianto menambahkan, 4 individu orangutan sumatera yang dipindahkan itu bernama Ashoka, dengan jenis kelamin betina berusia 8 tahun.

"Ashoka berasal dari hasil sitaan Balai KSDA Aceh bersama HOCRU OIC di Desa Lestari Piring, Kabupaten Gayo Luwes, Aceh, masuk ke PKRO Batu Mbelin, Sibolangit pada 14 April 2017," ucapnya. 

Kemudian, Jayanti, jenis kelamin betina berusia 8 tahun, berasal dari hasil sitaan Balai KSDA Aceh bersama HOCRU OIC di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, masuk ke PKRO Batu Mbelin, Sibolangit pada 11 Januari 2020. 

"Lalu, Poni, jenis kelamin betina berusia 8 tahun, berasal dari hasil sitaan Balai KSA Aceh di Kota Langsa, Aceh, masuk ke PKRO Batu Mbelin, Sibolangit pada 27 Agustus 2019," ujarnya.

Terakhir, kata Rudianto, orangutan sumatera itu bernama Megaloman, jenis kelamin jantan berusia 9 tahun.

"Megaloman berasal dari SRO Jantho, Aceh, yang sedang menjalani Forest school di SRO Jantho namun terjatuh dari pohon yang mengakibatkan patah pada bagian paha atas kaki kiri, masuk ke PKRO Batu Mbelin, Sibolangit pada 24 Februari 2023," ungkapnya.

Lebih lanjut Rudianto menerangkan, proses pemindahan orangutan telah mengacu kepada Edaran Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Nomor: SE.4/KSDAE/KKH/KSA/4/2020 tanggal 9 April 2020 tentang Panduan Teknis Pencegahan Covid-19 Pada Manusia dan Satwa Liar. Serta, telah memperhatikan kesehatan manusia maupun kesejahteraan satwa dalam rangka One Health serta Animal Walfare.

Orangutan Sumatera merupakan salah satu satwa liar yang sangat terancam punah dan dilindungi.
Menurut pasal 21 ayat (2) huruf (a) Jo. Pasal 40 Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, setiap orang dilarang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup atau mati. 

“Sanksi pidananya penjara maksimal lima tahun dan denda sebesar Rp 100 juta,” pungkasnya.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network