Akibat jeratan perangkap babi tersebut, kaki depan kanan harimau dengan berat sekitar 80 kilogram ini juga mengalami luka parah. Setelah penemuan harimau Sumatera ini dilaporkan oleh warga ke petugas desa, informasi tersebut kemudian diteruskan ke BKSDA Sumatera Utara.
"Petugas yang datang ke lokasi berusaha secepat mungkin untuk menyelamatkan harimau agar tidak mati dan memberikan perawatan medis," kata Camat Tambangan, Muslih.
Keberadaan harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatrae di perkebunan warga sebenarnya telah dilaporkan oleh warga berkali-kali. Warga setempat sempat merasa takut untuk berkebun karena takut diserang oleh binatang buas tersebut.
Diduga harimau Sumatera itu keluar dari habitat aslinya dan memasuki perkebunan untuk mencari mangsa karena habitatnya semakin terganggu akibat deforestasi yang terjadi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait