Melansir laman odditycentral, jalan selesai dibangun pada tahun 2017, setelah lima tahun perencanaan dan tujuh tahun pekerjaan konstruksi yang sebenarnya, Jembatan Huangjuewan dianggap sebagai keajaiban arsitektur, dan desainer utamanya bersikeras bahwa kekhawatiran tentang menavigasi jembatan tersebut tidak berdasar.
Liu Bangjun mengatakan kepada People's Daily bahwa 20 rampa di Jembatan Huangjuewan diperlukan agar lebih mudah dilalui. Karena menghubungkan tiga jalan tol serta jalan-jalan regional lainnya, para perancang mempertimbangkan kesalahan manusia dan menambahkan rampa tambahan untuk membantu pengendara berputar balik lebih cepat.
Menurut Liu, jika memilih jalur yang salah, pengendara memiliki opsi keluar dalam waktu 10 menit, dan tanda-tanda jalan sangat terlihat, jadi meskipun rampa dari Jembatan Huangjuewan mengarah ke delapan arah yang berbeda, pengendara seharusnya tidak terlalu khawatir.
Belakangan ini, China telah menciptakan beberapa jembatan lintas terbang yang cukup mengagumkan. Pada tahun 2018, kami telah mengulas Qianchun Interchange, keajaiban infrastruktur lainnya yang terdiri dari 18 rampa berbeda, dengan yang tertinggi berdiri 37 meter di atas tanah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait