MEDAN, iNewsMedan.id- Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan cuaca panas ini memang karena fenomena alam sehingga masyarakat himbaunya harus menjaga diri.
Sebutnya cuaca panas yang bisa mencapai 36,5 derajat Celcius ini bisa menggangu kesehatan bila kita berlama-lama terpapar dengan matahari.
Oleh karena itu katanya agar masyarakat tidak terpapar langsung dengan matahari dengan cara kalau keluar rumah menggunakan payung atau pakai cream sunblock sehingga mengurangi pemaparan sinar matahari.
"Kalau berlama-lama bisa terkena sengatan panas yang berdampak ringan sampai berat. Yang paling berat itu Heatstroke itu seperti struk tapi serangan panas yang sangat berat sampai orangnya tidak sadarkan diri," jelasnya.
Diperjelasnya juga wajib diwaspadai Heatstroke ini, ini merupakan kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 derajat Celcius atau bahkan lebih.
Heatstroke biasanya terjadi saat seseorang menerima paparan suhu panas dari lingkungan sekitar di luar batas toleransi tubuhnya, misalnya saat cuaca sedang sangat terik.
"Bahayanya struk itu bisa menyebabkan kematian dan dengan kondisi cuaca ini yang rentan itu orangtua, anak-anak bisa menggangu kesehatan secara bermakna. Jadi kalau tidak terlalu penting di rumah saja, ada di dalam ruangan. Kalau memang keluar pakai sunblock, pakai payung atau topi sebagai pelindung diri," sebutnya.
Lanjutnya pada cuaca panas ini, sebaiknya juga minum air yang cukup paling tidak 2 liter satu hari terutama bagi orang yang kerap berada di luar rumah dan jangan lupa makan bergizi dan buah sayura
"Secara umum dampak pada penyakit akibat cuaca panas ini belum ada tetapi untuk keluhan keluhan karena panasnya sangat menggangu sudah cukup banyak kita dengar," tandas Alwi.
Editor : Ismail
Artikel Terkait