DELISERDANG, iNewsMedan.id - Akibat cuaca panas yang telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir, hasil panen buah semangka di Desa Bandar Khalipa, Deliserdang mengalami penurunan yang drastis. Suhu udara yang mencapai 34 hingga 36 derajat celcius dan kurangnya curah hujan menyebabkan buah semangka terlihat kecil dan banyak yang membusuk.
Para petani semangka di desa tersebut mengalami kerugian yang signifikan karena tidak dapat menghasilkan sebanyak sebelumnya. Wage, salah satu petani semangka, mengeluhkan penurunan hasil panennya. Selama dua tahun terakhir, ia telah menanam semangka dan biasanya mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Namun, akibat cuaca panas yang berlebihan, ukuran buah semangkanya menyusut dan hasil panennya menurun drastis.
"Cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini sangat mempengaruhi hasil buah semangka. Buahnya tetap banyak, tapi ukurannya tidak maksimal. Sebelum musim panas, hasil panen masih bagus dan ukuran buahnya besar," ungkap Wage, Rabu (31/7/2024).
Selain itu, bahan bibit semangka yang dia beli secara online juga mengalami kerusakan, sehingga mendukung penurunan hasil panen. Sebelumnya, Wage dapat menghasilkan sekitar 1,5 ton buah semangka, namun kali ini jumlahnya turun menjadi 700 kg, atau mengalami penurunan sebesar 60 persen.
"Akibatnya, pendapatan saya turun drastis dan tidak mendapatkan keuntungan sebanding dengan tahun sebelumnya," katanya.
Wage juga menjelaskan bahwa hasil panen semangka tersebut biasanya dijual dalam kilogram, namun karena ukuran buah yang tidak maksimal, ia harus menjualnya per biji. Buah semangka tersebut biasanya dipasarkan ke kota Medan dan Binjai dengan harga rata-rata Rp4.500 per kilogram.
"Karena biasa hitungannya di atas 4 kilogram, karena buahnya tidak maksimal jadi hitungan per biji," tandasnya.
Para petani semangka di Desa Bandar Khalipa berharap cuaca segera membaik agar hasil panen mereka dapat kembali seperti sebelumnya. Mereka juga berharap adanya bantuan atau solusi untuk mengatasi masalah gizi dan penyiraman yang berkurang akibat kekeringan yang sedang terjadi.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait
