DELISERDANG, iNewsMedan.id- Kepala Ombudsman Sumatera Utara, Abyadi Siregar menyebutkan ada dugaan kesalahan dalam pemeliharaan lift di Bandara Kualanamu yang menyebabkan seorang pengunjung terperosok dan tewas.
Ini disampaikan Abyadi usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Senin (1/5) siang. Sidak dilakukan buntut dari tewasnya warga bernama Aisiah (43), karena terjatuh dari lift bandara.
"Kenapa lantai yang tidak boleh dibuka terbuka di lantai yang tidak seharusnya dibuka. Ini ada kesalahan fungsi kontrol buka tutup pintu, itu casenya," kata Abyadi berdasarkan pengamatannya.
Saat melakukan sidak, Abyadi memantau pintu lift di lantai 1 dan 2 bandara. Dia memeriksa lorong pintu lift yang menyebabkan Aisiah tewas terjatuh. Abyadi juga mengecek CCTV bandara.
Abyadi mengatakan lift bandara juga sering rusak, namun kurang mendapat perhatian.
"Saya dapat informasi bahwa lift ini sering rusak, sering macet, jadi mestinya ada perhitungan sampai kapan diperbaiki, sampai kapan bagus," ungkapnya.
Dia juga menyoroti peran petugas CCTV yang tidak maksimal dalam mencari titik korban hilang di lift. BSeharusnya kata Abyadi, ini tidak boleh terjadi, sebagai bandara penyelenggara pelayanan publik, Kualanamu harus bertanggung jawab.
"Wajib memberi sarana prasarana yang seharunya memberi rasa aman dan keselamatan semua penggunanya," tegasnya.
Abyadi juga melihat ada potensi pelanggaran hukum dalam kasus ini pihaknya akan berkordinadi dengan kepolisian untuk menangani kasus ini.
"Ada banyak faktor (dugaan kelalain) mulai dari tadi soal maintenance makannya kita ragu Kualanamu ini menjadi perusahaan berkelas internasional, pengelolaan ini kok jadi produk kayak abal-abalan," katanya.
"Makanya saya bilang ini perusahaan besar pengelolaan bekerjasama dengan India yang pernah mengurus bandara di Prancis, ini produknya kok begini, mengorbankan banyak orang," tandasnya.
Terpisah Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengatakan masih mendalami dugaan kelalain yang dimaksud Ombudsman.
"Kami secara internal saat ini juga sedang lakukan investigasi terhadap prosedur dan mekanisme yang dilakukan," tukasnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait