MEDAN, iNewsMedan.id - Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara menyalurkan puluhan paket sembako kepada para petani yang menjadi korban penggusuran di lahan pembangunan Sport Center Desa Sena, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Rabu (5/4/2023) sore.
Sekretaris Umum Badko HMI Sumut Pangeran Siregar mengatakan kegiatan bertajuk 'Badko HMI Sumut Peduli' ini sebagai wujud kepedulian mahasiswa kepada rakyat yang tertindas.
"Alhamdulillah ini adalah bantuan yang bisa kami berikan dalam kapasitas kami sebagai organisasi mahasiswa. Mudah mudahan ini bisa bermanfaat dan sedikit meringankan penderitaan ibu dan bapak sekalian," kata Pangeran Siregar dalam sambutannya di hadapan para petani di Desa Sena.
Badko HMI Sumut, kata Pangeran, akan terus berjuang dan mendampingi para petani yang saat ini menjadi korban ketidakadilan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Dia mengatakan perjuangan menuntut hak bagi petani merupakan tanggung jawab secara moral HMI sebagai organisasi dan mahasiswa secara pribadi.
"Kami akan tetap berdiri bersama rakyat yang terzalimi, yang hak-haknya direnggut oleh congkaknya keleluasaan yang menindas," tegasnya.
Badko HMI Sumut, lanjutnya, sangat menyesalkan sikap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang abai dan enggan memikirkan nasib para petani yang selama ini mengusahai lahan tersebut dan menggantungkan hidupnya dari bertani.
HMI Sumut sangat menyesalkan orang nomor satu di Pemprov Sumut itu tidak menunjukkan sikap bijaksana. Pernyataan Gubsu Edy kepada awak media pada peletakan batu pembangunan venue di Desa Sena menunjukkan sikap arogansi kekuasaan yang tidak perduli kepada rakyatnya.
"Gubernur berani membawa nama Tuhan, bahkan menjanjikan venue tersebut selesai di bulan Desember 2023. Kami hanya meminta agar hak-hak kelompok tani Desa Sena dipenuhi sesuai hukum yang berlaku jangan seolah-olah ada prestasi pribadi yang harus diraih dengan mengabaikan masyarakatnya," ungkapnya.
Pangeran menyebut Badko HMI Sumut akan memperjuangkan nasib petani yang hingga saat ini hak-haknya diabaikan Pemprov Sumut.
Dia mengatakan HMI akan melaporkan sengketa lahan tersebut ke Presiden dan lembaga-lembaga terkait lainnya.
"Kami sudah menyusun berkas gugatan dan telah mengumpulkan berbagai fakta-fakta sesuai temuan kami, termasuk terkait administrasi pemerintahan yang tidak kompeten," pungkasnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait