Lalu tanaman hortikultura yang terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, dan sub sektor perkebunan yang terdiri dari tabu rakyat, kopi, dan kakao. Dengan kata lain, di luar 9 komoditas tersebut tidak lagi berhak mendapat alokasi pupuk bersubsidi.
"Pada tahun 2023, petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi juga berubah dari yang sebelumnya diinput dalam e-RDKK, kini menjadi e-Alokasi yang merupakan perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi untuk menghimpun dan menetapkan data alokasi pupuk bersubsidi," jelas Wawan.
Lebih lanjut Wawan mengungkapkan, untuk stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Samosir tercatat sebesar 663 ton per tanggal 21 Februari 2023, atau 100 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah.
Stok pupuk bersubsidi ini akan didistribusikan ke-9 kecamatan mulai dari Sianjur Mula-Mula, Harian, Sitio-tio, Palipi, Nainggolan, Onan Runggu, Pangururan, Ronggur Nihuta, dan Simanunda sesuai dengan alokasi Dinas Pertanian setempat.
Realisasi penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Samosir tercatat sudah mencapai 2.533 ton yang terdiri dari urea sebesar 1.251 ton dan NPK sebesar 1.302 ton per tanggal 21 Februari 2023.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait