Selanjutnya, Pengamat Pendidikan, Citra Dewi, mengatakan bahwa salah satu upaya memperbaiki kualitas dan meningkatkan potensi diri/SDM adalah dengan pendidikan yang baik.
“Salah satu upaya memperbaiki kualitas serta meningkatkan potensi diri adalah dengan pendidikan yang baik. Pendidikan yang baik dapat menghasilkan SDM yang berkarakter sesuai dengan tradisi jati diri bangsa, berperadapan tinggi, menjunjung tinggi kejujuran, mengedepankan nilai agama, moral dan hukum agar menjadi pegangan dalam menghadapi persaingan dunia terutama di era revolusi industri 4.0," jelas Citra.
Pandemi Covid-19 mengubah tatanan dalam dunia pendidikan terutama di Indonesia. Dimana situasi pandemi tersebut memaksa seluruh komponen dan pemangku pendidikan mengubah semua aspek pembelajaran dari konvensional menjadi digitalisasi. Pandemi Covid-19 mengakibatkan disrupsi pendidikan, UNESCO (2020) memprediksi lebih dari 1,2 miliar atau 73,8% pelajar di 186 negara mengalami learning loss.
“Dengan adanya teknologi digital berperan penting dalam menunjang pembelajaran peserta didik. Diantaranya sebagai prasarana pembelajaran, sebagai sumber dan bahan belajar, sebagai alat dan fasilitas pembelajaran, sebagai sumber informasi penelitian, sebagai media konsultasi, dan sebagai media pembelajaran online.” Tambahnya.
Dosen Sastra Inggris, Universitas Nasional, Tri Rahayu Mayasari, S.S, M.Hum. menambahkan dalam pemanfaatan teknologi proses belajar dan mengajar terdapat dampak yang timbul yakni dampak positif dan dampak negatif.
“Pengalaman dilapangan yang saya alami dalam penggunaan teknologi memiliki dua sisi yakni positif dan negatif. Secara umum dampak positifnya ialah teknologi bisa mempermudah aktifitas kita dalam belajar mengajar, fleksibilitas waktu dan tempat belajar mudah, praktis dan efektif. Sedangkan dampak negatifnya adalah siswa atau pelajar menjadi malas, pasif dan ansos, sehingga dapat melemahkan karakter pelajar, serta hubungan sosial menjadi rendah.” Ungkap Tri Rahayu.
Dalam akhir webinar tersebut, Tri Rahayu juga berpesan khususnya para pelajar atau mahasiswa untuk tidak terlena dengan adanya kemudahan dan kemajuan teknologi.
"Gunakan internet secara bijak, gunakan sesuai kebutuhan sehingga mempunyai kontrol atas diri sendiri terhadap teknologi digital tersebut," pesan Rahayu.
Editor : Ismail
Artikel Terkait