JAKARTA, iNewsMedan.id - Kisah inspiratif Chef Juna menarik untuk diulas. Sebab, ia pernah menjual motor gede (moge) miliknya demi meraih cita-cita di Negeri Paman Sam.
Chef Juna memiliki nama asli Junior Rorimpandey. Dia menjadi terkenal di dunia kuliner dan hiburan Indonesia setelah menjadi juri Masterchef Indonesia sejak season pertama. Meski sering berkomentar pedas, tetapi kehadiran chef bertato ini selalu dinantikan.
Bagaimana kisah sukses Chef Juna? Ikuti ceritanya yuk, yang dikutip dari berbagai sumber.
Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara pada 20 Juli 1975 ini berasal dari keluarga broken home. Sejak usia 6 tahun, dia berpisah dengan sang ayah dan menghabiskan waktu remajanya di Bali.
Setelah lulus dari SMA, dia melanjutkan pendidikan di Universitas Trisakti, mengambil jurusan perminyakan. Dia sempat terpilih menjadi ketua angkatan mahasiswa perminyakan pada 1993.
Saat kuliah, dia pernah menjadi mahasiswa yang bandel. Juna sempat terlibat tawuran antar mahasiswa di kampusnya hingga akhirnya dia tak menamatkan kuliahnya. Setelah itu, Juna menjual Harley Davidson miliknya untuk pindah ke Amerika Serikat.
Dia pergi ke Houston, Texas pada 1997. Di sana dia masuk ke sekolah penerbangan untuk menjadi pilot. Namun cita-citanya kandas karena kurangnya biaya. Saat itu di 1998, terjadi krisis moneter, yang sangat berdampak pada ekonomi keluarganya di Indonesia.
Ibunya tak mampu lagi membiayai Juna di luar negeri dan memintanya kembali ke Indonesia. Namun dia bertahan di Amerika meski tak memiliki uang.
Dia juga sempat menjadi imigran gelap karena visanya sebagai pelajar sudah habis. Pada enam bulan pertamanya, Juna berusaha bertahan hidup. Karena sejak kecil diajari untuk tidak meminjam uang, akhirnya meski susah dia pun tak meminjam uang ke siapa pun.
"Gue mulai ngorek-ngorek sampah buat makan," kata dia, dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier.
Dia mengorek sampah untuk mencari puntung rokok dan uang koin. Uang koin yang berhasil dikumpulkannya kemudian dibelikan burger paling murah untuk mengganjal perutnya.
Dia juga berusaha mendapatkan pekerjaan apa pun untuk menghasilkan uang. Salah satu pekerjaan yang malah menjadi pintu kesuksesannya adalah bekerja di restoran.
Saat itu, dia bekerja di restoran Jepang menjadi pelayan. Dia yang tertarik pekerjaan para chef sering bertanya kepada mereka. Akhirnya setelah dua minggu, dia diberikan kesempatan untuk di-training menjadi koki magang.
Saat training, Juna memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Keuletan Juna dalam bekerja berhasil membuat atasannya bersimpati, dan selama lima tahun bekerja di sana, Juna diangkat menjadi sushi head chef. Juna sempat menjadi executive chef di Uptown Sushi.
Menjadi chef yang ahli dalam masakan Jepang, dia tak lantas puas. Juna pun mendapat tawaran dari temannya untuk bergabung dengan The French Laundry pada 2004, sebuah restoran Prancis. Dia akhirnya menjadi chef untuk fine dining ala Prancis.
Selama menjadi chef di sana, Juna adalah sosok yang tegas dan disiplin karena restoran tersebut memang dikenal dengan peraturan yang ketat dan memiliki standar yang tinggi. Itulah yang membuatnya menjadi seorang chef dan fokus untuk mengembangkan dirinya di bidang kuliner.
Kariernya yang gemilang di luar negeri dibawanya ke Indonesia. Juna membuka restoran di Indonesia, dengan nama Jack Rabbit. Kemampuannya yang hebat di bidang kuliner membuatnya dilirik untuk menjadi salah satu juri di Masterchef Indonesia, dan namanya pun semakin tersohor hingga saat ini.
Itulah kisah sukses chef Juna. Semoga menginspirasi Anda.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Kisah Sukses Chef Juna, Pernah Hidup Susah, Ngorek Sampah demi Bisa Makan
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait