JAKARTA, iNewsMedan.id- Anggota Komisi I DPR RI, H. Anton Sukartono Suratto, mengatakan media digital merupakan pisau bermata dua, yang dapat memberikan dampak positif maupun negatif.
Untuk itu, masyarakat harus memiliki karakter pancasila agar mampu bersikap kritis demi meningkatkan digital skill, digital culture, dan etik digital.
“Masyarakat harus berani membuat percampuran budaya agar budaya asli tidak luntur. Generasi muda juga harus berpikir kritis dan cerdas dalam pembangunan Indonesia. Media digital dapat membawa dampak negatif. Tidak mudah bagi kita menyaring budaya asing yang masuk ke internet. Maka dari itu, kita harus menanamkan nilai pancasila agar mampu meningkatkan digital skill, digital culture, dan etik digital, ” tutur Anton dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator, Jumat (17/2).
Pancasila sendiri merupakan Dasar Negara Indonesia yang terdiri dari dua kata Sansekerta yaitu Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti asas. Pancasila merupakan rumusan atau pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Komisioner KPI Pusat Periode 2022-2025, Evri Rizqi Monarshi, S.KM., setiap asas dari Pancasila memiliki nilai-nilai tersendiri yang patut dianut masyarakat Indonesia.
"Asas pertama yaitu ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ itu mengajarkan nilai-nilai toleransi dan pluralisme. Kedua, Asas ‘Kemanusiaan yang adil dan beradab’, itu mengajarkan nilai empati dan juga humanisme. Rasa kebersamaan. Nah kemudian yang ketiga ‘Persatuan Indonesia’, itu adalah meningkatkan rasa cinta kita kepada Negara sendiri. Walaupun banyak budaya dari luar yang kita lihat, yang harus kita utamakan adalah budaya kita sendiri. Lalu Asas keempat ‘Kerakyakatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan’ mengajarkan jika kita tidak boleh memaksakan kehendak pribadi. Kita tidak boleh mudah baper dalam menggunakan media sosial. Nah yang terakhir yaitu asas ‘Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia’. Pancasila mengajarkan kita rasa adil dan semangat gotong royong,” Jelas Evri pada Webinar kali ini.
Editor : Ismail
Artikel Terkait