"Secara keseluruhan Sumut masih akan dibayangi dengan laju tekanan inflasi, sekalipun pada Desember 2022 lalu Sumut dikejutkan dengan realisasi inflasi yang mencapai 1.5 persen secara bulanan. Saya berharap laju tekanan inflasi di Sumut pada Januari ini bisa di bawah 0.3 persen secara bulanan. Meskipun peluang di bawah 0.2 persen sangat terbuka, jika melihat potensi perbedaan pencatatan harga yang cukup besar pada beberapa komoditas seperti rokok, beras, dan cabai merah," jelasnya.
Menurutnya, kenaikan laju tekanan infasi ini tentunya menjadi awal yang buruk di tahun 2023 ini. Sebab, inflasi Januari terjadi disaat kita mengharapkan adanya deflasi setelah inflasi tinggi di akhir tahun 2022. Dengan menyisahkan beberapa masalah seperti kenaikan biaya input produksi pertanian, potensi cuaca kering, geopolitik yang kian memanas, hingga potensi kenaikan harga energy. Maka secara keseluruhan tugas pengendalian inflasi masih memiliki banyak tantangan.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait