MEDAN, iNewsMedan.id - Rokok elektrik (Vape) kerap dianggap lebih aman bagi kesehatan daripada rokok konvensional (biasa).
Apakah benar demikian?. Ternyata rokok biasa dan vape sama bahayanya, karena keduanya memiliki bahan adiktif. Menurut dr Erta Priadi Wirawijaya, Sp.JP, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah bahwa zat nikotin memberikan rasa ketagihan dan memicu jantung jadi lebih berdetak kencang.
"Walaupun mungkin studi jangka panjangnya saat ini belum ada dalam, tapi tetap mengandung zat-zat adiktif bisa membuat orang kecanduan, bisa membuat jantung berdetak lebih kencang dan mungkin aspek asapnya yang bau kayak gitu (beragam). Bau bisa dihilangkan tapi dia mengandung zat-zat adiktif yang bisa berdampak buruk untuk jantung, ini pengalaman saya sendiri," kata dr Erta dalam Webinar Awam Merokok dan Penyakit Jantung: Mengapa Harus Berhenti dan Bagaimana Caranya? di Instagram PERKI-IHA.
"Masuknya (dihisap) itu banyak banget jangan-jangan dalam suatu waktu itu jumlah nikotin masuk ke dalam tubuh orangnya itu bisa jauh lebih banyak, dibandingkan rokok biasa gitu. Nah mungkin perlu dievaluasi jangka panjang efeknya itu gimana, tapi kalau buat saya sendiri percaya ini juga sama bahaya bahkan bisa lebih berbahaya," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr Muhammad Fajri Adda’I sebagai dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan mengatakan ada bukti dari bahayanya rokok elektrik (Vape) sudah disebutkan berbagai literatur, yang ternyata bahaya bisa sebabkan gangguan/serangan jantung bahkan paru-paru bolong.
Melansir dari American College of Cardiology bahwa ada penelitian baru menunjukkan bahwa orang dewasa yang melaporkan merokok elektrik, atau vaping, secara signifikan lebih mungkin mengalami serangan jantung, penyakit arteri koroner, dan depresi dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya atau produk tembakau apa pun.
"Jadi kalau ada anggapan rokok vape lebih aman dari rokok biasa itu tidak benar ya. Sebab sudah banyak literatur yang mengatakan bisa menyebabkan paru-parunya juga bolong," ucap Dr Fajri
Sekadar informasi, diketahui juga dalam studi yang menemukan bahwa dibandingkan dengan bukan pengguna, pengguna rokok elektrik (vape) 56 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung dan 30 persen lebih mungkin menderita stroke.
Artikel ini telah terbit di halaman Okezone dengan judul Lebih Aman Vape atau Rokok Biasa? Ini Kata Dokter Jantung!
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait