Nezar menabahkan, dia sepeninggalan Michael dan beberapa kader PSI, para pengurus dan kader menambah semangat untuk menyambut kemenangan PSI di 2024 nantinya.
"PSI memiliki banyak kader-kader yang baik, pada aktivis dan berjiwa petarung dan akan merobah cara berpolitik di negeri ini dengan pemikiran dan gerakan kaum muda melalui pemerintahan baik di tingkat Kabupaten dan Kota, Wilayah dan seluruh Indonesia. Michael keluar tapi kami kedatangan kader baru termasuk di Sumut," ujar Nezar.
Salah satu kader baru PSI Sahat Simatupang enggan menanggapi mundurnya Michael Sianipar dan Rian Ernest. Nanum dia menilai, PSI sangat ketat dan mengikuti gerak - gerik kader nya. "Itu yang saya rasakan. Mungkin itu juga yang menyebebkan kader PSI yang berbeda haluan dan kepentingan dengan DPP harus mundur dari pada dipecat," kata aktivis 98 ini.
Sahat menambahkan, dia dan kader - kader baru PSI tak terganggu dengan pengunduran diri kader beberapa kader PSI yang turut membesarkan partai berlambang bunga mawar dalam genggaman itu.
"Saya rasa kami semua tidak terganggu. Itu hal kecil, sepekan ke depan berita pengunduran diri Michael Sianipar dan Rian Ernest sudah hilang. Saya dan kawan-kawan juang lainnya lebih memilih fokus mempersiapkan diri dan Dapil kami masing-masing untuk Pemilu 2024 mendatang," ujar jurnalis senior Tempo ini.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait