Dan dia percaya manusia memompa terlalu banyak karbon ke atmosfer, lebih cepat daripada peristiwa geologis masa lalu dan dalam skala waktu yang jauh lebih singkat.
Profesor Rothman memperkirakan ambang batas karbon di lautan adalah sekira 300 gigaton per abad.
Sayangnya, beberapa perkiraan menunjukkan bahwa Bumi berada di jalur yang tepat untuk mencapai angka hingga 500 gigaton pada 2100.
"Kepunahan massal mewakili beberapa jenis kaskade umpan balik positif yang menyebabkan kehancuran ekosistem global. Apa yang kita lihat hari ini sangat serius; namun, saya tidak tahu seberapa banyak yang diperlukan untuk membawa kita ke titik kritis yang akan menciptakan bencana global bagi ekosistem global," lanjutnya.
Masalah utama saat ini, yaitu membatasi cara kita mencemari lingkungan dan mencari cara untuk menurunkan kadar karbon dioksida di atmosfer.
"Tentu saja kita sudah tahu itu tetapi ini memberikan alasan lain untuk melakukannya. Ada hal-hal yang bisa terjadi yang pada dasarnya melampaui kemampuan kita untuk memahaminya," papar dia.
Artikel ini telah terbit di halaman Okezone dengan judul Ilmuwan MIT Jelaskan Bumi Diambang Kiamat, Begini Tandanya
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait