Resusitasi jantung paru dikenalkan dengan tiga tahapan yang sesuai dengan standar internasional yaitu “Triple C”, check response, call 119, dan chest compression.
Hal ini membuat RJP sangat mudah didemostrasikan setiap siswa saat pelatihan.
"Pelatihan RJP hanya memerlukan waktu 5 menit dilakukan pada manikin akan tetapi bisa memungkinkan peserta didik dapat menyelamatkan korban henti jantung yang terancam nyawanya saat bencana," terangnya.
Dalam penyampaian materi, Dr. Dudut Tanjung menegaskan bahwa di luar negeri pelatihan resusitasi seperti ini bahkan telah diperkenalkan pada siswa sekolah dasar. Hal ini sangat beralasan karena pertolongan korban yang mengalami henti jantung waktunya sangat terbatas, yaitu hanya sekitar 10 menit, sehingga tidak sempat untuk membawa korban terlebih dahulu ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.
"Orang yang mengalami henti jantung dapat diselamatkan nyawanya jika ada masyarakat sekitar yang bisa menolong melakukan pijat jantung dengan segera sambil menunggu pertolongan dari tenaga kesehatan yang tiba di lokasi kejadian," urainya.
Di luar negeri pertolongan dari orang sekitar untuk melakukan pijat jantung pada korban henti jantung disebut istilahnya Bystander CPR. Kompresi dada dilakukan dengan kedalaman 5-6cm, kecepatan 100-120 kali permenit.
Fakultas Keperawatan USU Latih PMR SMA Al Azhar Medan Beri Pertolongan Pertama pada Korban Bencana (Foto: istimewa)
Topik pelatihan yang menarik lainnya adalah melakukan pertolongan pertama pada patah tulang dengan cara memasang balutan dan melakukan pembidaian.
Materi ini dibawakan oleh Ismayadi, S.Kep., Ns., M. Kes. Setiap bencana sering menimbulkan korban massal dengan kasus yang paling banyak adalah patah tulang.
Saat pelatihan, kordinator mata kuliah bencana ini menyampaikan bahwa untuk menolong setiap pasien yang mengalami cedera maka yang menjadi prioritas adalah menghentikan setiap perdarahan yang terjadi.
Kehilangan darah yang cukup signifikan dapat dengan cepat menimbulkan penurunan kesadaran bahkan bisa menyebabkan kematian.
"Untuk menghentikan perdarahan, caranya sangat mudah, yaitu melakukan penekanan pada area yang mengalami perdarahan dengan menggunakan kain bersih kemudian menunggu dalam beberapa saat hingga perdarahan berhenti, jika perdarahan belum berhenti dapat dilakukan dengan mengikat di atas area luka dengan memperhatikan area tubuh dibawahnya tidak membiru karena kekurangan pasokan darah," terangnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait