3 Negara Anggota NATO Non-Eropa, Nomor 2 Jadi Sorotan usai Beli Sistem Pertahanan Udara Buatan Rusia
Isi perjanjian itu mengikat setiap negara anggota untuk bersama dan berbagi tanggung jawab, manfaat, serta risiko atas pertahanan kolektif mereka.
Amerika Serikat melalui NATO semakin memperluas pengaruhnya hingga Eropa Timur dan Tengah.
2. Turki
Turki merupakan negara yang daratannya lebih dominan berada Benua Asia dibandingkan di Eropa. Perbandingannya, 95% di Asia dan 5% di Eropa.
Turki bergabung dengan NATO pada 18 Februari 1952. Bergabungnya Turki dengan NATO membuat keamanan negara ini terjamin, di samping juga memperkuat identitas Baratnya.
Turki merupakan negara sekutu yang kuat karena lokasinya yang strategis di sisi tenggara aliansi dan memiliki militer yang kuat.
NATO bahkan mendirikan markas militer di Turki, tepatnya di kota pelabuhan Izmir.
Saat ini Turki dipimpin oleh pemerintahan dari partai yang berbasis Islam. Itu artinya, kini Turki dianggap sebagai perwakilan kekuatan Islam di NATO.
Posisi Turki di NATO saat ini pun menjadi sorotan, terutama setelah negara itu membeli sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia.
Karena pembelian S-400, Turki mendapat sanksi dari AS dan didepak dari kerja sama pembuatan pesawat tempur F-35.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait