“Kami sudah petakan daerah-daerah mana yang belum teraliri listrik. Karena ada daerah yang benar-benar terisolir, strategi kita mencari sumber daya apa yang tersedia di daerah tersebut. Kita akan memanfaatkan hydro, panas bumi, angin, atau tenaga surya dari daerah setempat untuk menghasilkan listrik,” tambahnya.
Darmawan juga bercerita antusiasme warga di kawasan 3T ketika memperoleh dukungan listrik dari PLN. Dia menuturkan, masyarakat ikut gotong royong dalam penyambungan listrik.
“Saat kami datang, ada desa yang membuat kami kaget karena mendapatkan dukungan luar biasa dari masyarakat setempat. Kami disambut oleh warga dengan antusias. Mereka paham ini untuk kebaikan bersama. Mereka ikut gotong-royong bersama kami sehingga programnya selesai lebih cepat,” imbuhnya.
Lanjut Darmawan, filosofi dari proyek ini adalah negara hadir memberikan bantuan dalam subsidi yang tepat sasaran dan yang membutuhkan. Dalam pembangunan infrastruktur untuk daerah 3T, PLN juga bersinergi dengan pemerintah daerah setempat dan _stakeholder_ terkait.
“Jadi, ini tugas dan tanggung jawab kita semua demi kemakmuran seluruh masyarakat. Untuk itu, kehadiran listrik ini juga akan diiringi dengan penyediaan air bersih, kesehatan, pendidikan sehingga bisa memberikan _multiplier effect_ demi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait