MEDAN, iNewsMedan.id- Menolak kenaikan harga BBM, ratusan driver ojek online yang tergabung Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams) meggeruduk Kantor Gubernur Sumut, Selasa (13/9). Selain itu mereka juga mendesak agar pemerintah mengevaluasi penyesuaian tarif baru ojol untuk zona I Pulau Sumatera.
"Kami ojol Sumut belum bisa menerima tarif pengumuman penyesuaian tarif kemarin yang baru diberlakukan per tanggal 11 Maret. Kami merasakan tarif yang baru ini tidak dilandaskan rasa adil kepada kami sebagai driver," kata Ketua Umum Godams Agam Zubir dalam orasinya.
Agam mengatakan pihaknya menginginkan agar penyesuaian tarif tersebut bisa dinaikkan hingga 15-20 persen. Dia menyebut sebelumnya kenaikan tarif itu hanya pada angka 6-8 persen.
"Jadi, tarif ada naik hanya sekitar Rp 800 hingga Rp 1.000 rupiah dari total selisihnya. Ini tidak mencerminkan keadilan bagi kami," pungkasnya.
Aksi ratusan ojol ini diterima langsung oleh Gubernur Sumut, Edy Rahyamadi. Mantan Pangkostrad itu langsung menyapa pendemo dan naik langsung ke mobil komando. Mantan Ketua Umum PSSI menerima secara resmi tuntutan mereka secara tertulis dan menandatangani.
"Jangan lama-lama orang lain mau menggunakan jalan ini. Setuju, habis ini kalian segara meninggalkan tempat dan laksanakan kegiatan kalian masing-masing," ucap Gubernur Edy.
Gubernur Edy mengakui kondisi kesulitan ekonomi masyarakat terimbas dari kenaikan BBM. Ia berjanji apa menjadi tuntutan dan aspirasi pendemo ini, akan disampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ke Pemerintah Pusat.
"Saya tau semua sulit, saya tahu kalian sulit. Tapi, saya juga ikut berjuang kalian juga ikut berjuang dan berdoa. Saya terima ini kalian (tuntutan dan aspirasi), saya akan sampaikan ini ke Pemerintah Pusat," kata Gubernur Edy.
Editor : Ismail
Artikel Terkait