Lindungi Populasi Gajah Sumatera di TNGL, VESSWIC Rancang Stasiun Konservasi

Jafar
VESSWIC rancang stasiun konservasi Gajah Sumatera di Taman Nasional Gunung Leuser. (Foto: Istimewa).

"Jadi sebelum lakukan survei, kami siapkan navigasi seperti GPS, peta dan kompas serta logistik lapangan. Survei ini kita lakukan selam 12 hari," tutur Herwansyah.

Selama 12 hari itu, ia katakan, kegiatan yang dilakukan tim tak terlepas dari tujuan utama, yakni mendata satwa liar yang berfokus kepada Gajah Sumatera.

"Jadi tim kita temukan kotoran, gesekan dan jejak Gajah Sumatera di Resort Bahorok. Bahkan, kami juga menemukan jejak Harimau Sumatera," ujar Herwansyah. 

Dengan ditemukan data tersebut, Herwansyah menjelaskan, hal itu membuktikan wilayah itu masih terdapat Gajah Sumatera dan Harimau Sumatera. Namun untuk jumlah induvidu, belum diketahui.

"Jadi kalau kemarin yang kami lakukan survei, kami berjalan empat hari baru menemukan jejak kotoran gajah, sementara survei kali ini baru kami lakukan perjalanan dua hari sudah menemukan kotoran Gajah Sumatera. Hal itu menandakan aktivitas gajah itu meningkat," ungkapnya. 

Editor : Jafar Sembiring

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network