Kemudian, penerapan aktivitas pengukuran seperti mengukur luas lahan persemaian, waktu persemaian, waktu perawatan, modal yang diperlukan, bahkan penerapan perbandingan dalam penentuan jumlah nutrisi yang diperlukan untuk tanaman, dan masih banyak aspek matematis lain yang diaplikasikan.
Berbeda dengan keempat rekannya, Agustinus Simbolon satu-satunya peserta pria dalam tim mahasiswa ini melakukan refleksi mendalam dari kegiatan PKM yang diikutinya. "Dimentori oleh Bang Badai, tim kami mencoba merakit pompa hidram untuk menaikkan air dari sungai yang terletak di dasar dusun ke lokasi pemukiman warga dusun," ujarnya.
"Dengan konsep pemodelan matematika yang diterapkan pada setiap struktur komponen pompa tersebut, kurang lebih 1 triwulan pada setiap minggu kami sudah mencoba melaksanakan itu semua. Bagi saya, pola pikir awal yang sudah terbangun sebelumnya jadi berubah drastis. Hidup bukan sekedar mengejar ambisi untuk sukses," tandas Agustinus.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait