MEDAN, iNewsMedan.id - Kolaborasi kembali dilakukan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dengan salah satu perbankan, yakni Bank BNI untuk membentuk sinergi kelembagaan dalam meningkatkan kapasitas pelaku usaha berorientasi ekspor khususnya di wilayah Jawa Timur.
Pelatihan yang diikuti oleh 100 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Jawa Timur dengan mayoritas berasal dari sektor usaha industri makanan dan minuman, kerajinan, furnitur hingga garmen.
Sinergi ini merupakan realisasi dari Perjanjian Kerjasama antara LPEI dengan Bank BNI yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu (25 April 2022) oleh Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah BNI, Muhammad Iqbal dengan Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U Norhadi dan Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F Anwar.
Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso mengatakan, kerjasama antar dua institusi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas industri kecil dan menengah (IKM) dan UMKM dalam rangka mendorong ekspor nasional melalui pelatihan pendampingan ekspor yaitu Coaching Program for New Exporter (CPNE).
Bahkan, program CPNE merupakan cerminan yang sejalan dengan komitmen Pemerintah saat ini untuk mendorong UMKM naik kelas.
"Pelatihan CPNE diluncurkan untuk merespon kebutuhan para pelaku UMKM saat ini yang ingin menembus pasar global namun terkendala dengan akses informasi maupun pelatihan. Oleh karena itu CPNE hadir untuk menciptakan eksportir baru dan bankable," ujar Riyani, Kamis (1/9/2022).
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait