Selain itu gerakan masif ini juga telah di daftarkan ke Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk memecahkan rekor akumulasi 1 milyar langkah hingga perayaan HUT BPJamsostek pada 5 Desember mendatang.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas BPJamsostek, Muhammad Zuhri memberikan apresiasinya serta mengatakan bahwa Gerakan Sejuta Langkah ini merupakan satu gerakan yang sifatnya konstruktif dan memberikan motivasi kepada seluruh insan BPJamsostek agar terus bergerak.
Karena, sambung Anggoro, dalam upaya memberikan perlindungan yang menyeluruh kepada pekerja Indonesia, dibutuhkan komitmen dan gerakan yang padu dari BPJamsostek.
Seraya menutup sambutannya, Anggoro mengajak seluruh insan BPJamsostek untuk minimal 2 kali dalam sebulan melakukan olahraga pagi bersama guna memupuk kekompakan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar terkait pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Semoga dengan ada Gerakan Sejuta Langkah, dapat mendorong seluruh pekerja Indonesia untuk hidup lebih sehat dan semakin produktif, sehingga Indonesia dapat pulih dari pendemi covid-19 dengan lebih cepat dan perekonomian negara turut bangkit lebih kuat,” pungkas Anggoro.
Senada dengan hal tersebut, Kepala BPJamsostek Tanjung Morawa, Iskandar menyampaikan bahwa ini merupakan suatu bentuk keseimbangan antara bekerja dan menjaga kesehatan di tubuh internal BPJS Ketenagakerjaan.
"Ketika tubuh sehat maka seluruh insan bp jamsostek tanjung morawa akan lebih bersemangat lagi untuk mensosialisasikan manfaat BPJamsostek secara masif kepada masyarakat luas, dan juga semakin baik juga dalam hal peningkatan layanan kita," tandasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait