Saksikan Temannya Tewas Ditikam, Siswa SD di Deli Serdang Harus Diberikan Trauma Healing 

Jafar
Psikolog, Irna Minauli

MEDAN, iNewsMedan.id - Kasus pembunuhan yang dilakukan Rahmat (32) terhadap keponakannya berinisial SRB (10) saat belajar di dalam kelas dengan cara menikam korban membuat trauma bagi teman-teman SRB. Sebab, pelaku melakukan aksinya tersebut dihadapan teman-teman SRB yang tengah belajar di dalam kelas. 

"Anak-anak yang dihadapkan pada tindak kekerasan dihadapan mata yang terjadi secara tiba-tiba, kemungkinan akan mengalami trauma atau istilah psikologisnya 'Post-traumatic stress disorder'," kata Psikolog, Irna Minauli kepada iNewsMedan.id, Kamis (11/8/2022).

Menurut Irna Minauli bahwa peristiwa berdarah yang terjadi pada teman sekelas SRB sering menimbulkan perasaan sedih, takut dan merasa bersalah. Di mana, pengalaman traumatis dapat muncul dalam bentuk mimpi buruk atau munculnya flashback, lintasan ingatan kejadian tersebut sehingga membuat anak menjadi ketakutan.

"Tidak hanya itu, konsentrasi belajar kemudian sering terganggu dan mereka mengalami masalah emosional sehingga kadang menjadi mudah menangis, ketakutan atau marah dan mudah tersinggung," terang Direktur Minauli Consulting tersebut. 

Untuk mengantisipasi trauma itu, Irna Minauli mengungkapkan bahwa anak harus mendapat penanganan psikologis untuk mengobati traumanya (trauma healing).

"Selain itu, dukungan sosial dari orang tua, guru dan ulama diharapkan dapat membantu siswa mengatasi traumanya. Selain itu pendekatan spiritual juga akan sangat membantu," ungkapnya. 

Untuk diketahui bahwa kejadian tersebut terjadi Selasa (9/8/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, korban SRB (10) sedang mengikuti aktivitas belajar mengajar di sekolahnya di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Akibatnya, bocah malang itu, yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas IV sekolah Yayasan Baiti Jannati tewas dengan luka tikam di bagian dada sebelah kiri.

Editor : Ismail

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network