JAKARTA, iNewsMedan.id - Majelis Ulama Indonesis (MUI) disebut akan mengeluarkan modul dakwah Islam Wasathiyah untuk sejumlah Dewan Kemakmuran Masjid dan Majelis Taklim. Modul itu kini tengah dalam tahap penyusunan.
Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Ahmad Zubaidi mengungkapkan, alasan dari pembuatan modul ini karena pengajian yang dilakukan di masjid dan majelis taklim tidak terprogam. Menurutnya, semua itu berjalan apa adanya termasuk saat khutbah Jumat yang materinya selalu berulang-ulang.
‘’Tapi kalau kita punya modul beserta kurikulum dan silabusnya. Maka kita harapkan, masjid-masjid itu memiliki tema-tema yang berurutan dalam berbagai kesempatan kajian keagamaanya baik yang khutbah maupun pengajian,’’kata Kiai Zubadi dikutip dalam laman resmi MUI, Jumat (5/8/2022).
Nantinya modul dakwah ini berisi tentang penjabaran nilai-nilai Islam Wasathiyah yang terdapat dalam taujihat. Serta dia berharap modul dakwah ini akan menjadi panduan bagi para jamaah agar memiliki pemahaman agama yang moderat, toleran dan komperhensif.
‘’Taujihat ini sangat singkat tetapi isinya sangat mendalam dan komperhensif. Ini perlu dijabarkan dalam bentuk jabaran operasional dalam pemahaman ajaran Islam Wasathiyah. Baik secara akidah, fiqh atau menyangkut soal akhlak,’’ujarnya.
Lebih lanjut, Kiai Zubadi menyampaikan, Islam Wasathiyah yang dikeluarkan oleh MUI pada Munas ke-9 tahun 2015 di Surabaya memiliki tujuan untuk mengajarkan Islam sesungguhnya yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait