“Ini inovasi yang sangat luar biasa, bukan hanya bagi masyarakat Kabupaten Sergai dan Sumatera Utara, namun juga bagi masyarakat Indonesia. Saya benar-benar salut, apalagi Bupati Sergai, H. Darma Wijaya sangat mendukung pengolahan ikan gabus menjadi makanan tambahan dan kapsul untuk dikomsumsi anak-anak dan ibu hamil dan menyusui. Ini kerjasama yang cukup bagus dalam mengatasi stunting di daerah ini.
Pengembangan pemasaran olahan ikan gabus di Sergai ini sangat kita dukung untuk di pasarkan hingga seluruh Indonesia (Nasional),"jelas Hasyim lagi.
Sementara itu, Direktur PT Akar Rimba, Drs Sutristo mengungkapkan, pihaknya memiliki komitmen tinggi untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan masalah stunting sejak dini, melalui pengembangan riset dan inovasi produk farmasi terkait albumin ikan gabus.
PT ARN berupaya untuk terus bisa mengembangkan varian produk suplemen yang berbahan ikan gabus. "Kita berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mencegah stunting sejak anak masih dalam kandungan.
Untuk Sergai, kita telah melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan Kepala Dinas Sergai dalam percepatan penanggulangan stunting," kata Sutristo lagi.
Kerjasama tersebut meliputi penelitian stunting antara PT ARN, Universitas Bina Nusantara (BINUS) dan Dinas kesehatan Kab. Sergei berlangsung selama 6 bulan, mulai Juni hingga Desember 2022.
" Kita juga melakukan study terhadap 520 anak yang dibagi dalam tiga kelompok, dari usia 12 sampai 59 bulan yang tersebar di 17 kecamatan. Pada studi ini dilakukan juga intervensi produk Fitbumin Vemuno untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan kesehatan anak. Studi juga mencakup penerapan sistem monitoring, pengelolaan data, sistem reporting melalui aplikasi IT, "jelas Sutristo lagi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait