Kisah Haru Danpaspampres Sering Tinggalkan Keluarga Demi Tugas Negara, Sempat Dipanggil Om oleh Anak
Neneng juga tak pernah meninggalkan Wahyu. Saat mengandung anak pertama pun, Neneng lebih memilih tinggal di rumah dinas meski sendirian, ketimbang pulang ke rumah orangtuanya.
“Saya melewatkan kelahiran anak pertama saya. Saat yang kedua lahir juga saya nggak nungguin,” ujar Wahyu di Jakarta.
Tekanan ketika berpisah dari keluarga merupakan salah satu penyebab gundah yang dia rasakan saat bertugas. Dalam situasi seperti itu, Sang Istri menjadi sosok yang menenangkan bagi Wahyu. Neneng Roheni merupakan sosok yang tangguh dan mandiri, begitulah Wahyu menggambarkan istrinya.
Ketika Wahyu bertugas di Aceh, tidak pernah sedetik pun Neneng melepaskan pantauannya dari anak mereka. Neneng merawat anak mereka tanpa bantuan asisten rumah tangga (ART), hingga akhirnya Wahyu meminta saudaranya yang saat itu berada di Yogyakarta untuk membantu Neneng yang berada di Malang, Jawa Timur.
Didampingi oleh sosok yang tangguh menguatkan Wahyu untuk melalui berbagai tantangan yang dia hadapi sepanjang kariernya sebagai seorang anggota TNI Angkatan Udara. Oleh karenanya, dia sungguh merasa beruntung memiliki Neneng Roheni di sisinya.
“Di mana ada pria yang sukses, di belakangnya pasti ada wanita yang hebat,” katanya.
Ketika Wahyu pulang dari bertugas, anak pertamanya sudah bisa berjalan. "Saya dipanggil Om," ucapnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait