MEDAN, iNews.id - Pemerintah terus berbenah untuk menghadirkan pengalaman berharga bagi para delegasi yang akan hadir di acara Woman 20 (W20) Summit di Danau Toba. Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) juga tengah mempersiapkan berbagai kegiatan pendukung gelaran akbar itu.
"Sebuah kehormatan bagi BPODT untuk turut berpartisipasi pada event internasional ini. BPODT akan menjadi host event di tanggal 20 Juli 2022, atau hari kedua event, yang akan diselenggarakan di kawasan otoritatif pariwisata Danau Toba, Toba Caldera Resort, Kabupaten Toba," kata Direktur Utama BPODT Jimmy Bernando Panjaitan, di Medan, Kamis (14/7/2022).
Penyelenggaraan W20 Summit, yang sejauh ini akan dihadiri delegasi dari negara anggota 20, perwakilan kedutaan besar dan perwakilan dari berbagai asosiasi perempuan internasional maupun nasional. Rangkaian acara menjadi pendongkrak pariwisata Danau Toba. Dampaknya, diharapkan juga bisa memacu pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.
Kata Jimmy, W20 memang dikhususkan pada pemberdayaan perempuan. Kegiatan di Danau Toba nantinya akan diisi bagaimana peran perempuan dalam menjaga eksistensi budaya tenun.
"W20 akan menjadi potensi bagaimana produk tenun yang merupakan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) bisa dikenal di tingkat internasional," ujar Jimmy.
"Nantinya, kita juga berharap ada penandatanganan kesepakatan dan kolaborasi negara-negara G20, pengumuman W20 Sispreneur Winner dan sesi networking," sambung Direktur BPODT itu.
Jimmy juga menuturkan, BPODT juga berkolaborasi dengan delapan kabupaten di kawasan Danau Toba untuk menampilkan produk-produk ekonomi kreatif. Pameran bahkan akan digelar selama 10 hari mulai dari 15-24 Juli 2022 di Pantai Bebas Parapat.
"Kami juga menggandeng, Bank Indonesia hingga PLN. Kami masih membuka ruang bagi pihak lainnya untuk bergabung dalam W20-PROGRESIF Danau Toba yang kami gagas, sebagai side event W20 Summit. PROGRESIF sendiri merupakan akronim dari Promosi Gerak Bersama Ekonomi Kreatif," tandas Jimmy.
Editor : Ismail
Artikel Terkait