Lebih lanjut dia menjelaskan, bank sentral merupakan lembaga keuangan dengan risiko kredit paling rendah. Selain itu bank sentral juga memiliki trust system yang kuat.
Ryan mengatakan, penerbitan CBDC ini juga untuk memberikan layanan kepada masyarakat karena mulai banyaknya transaksi digital.
"Ini yang sebenarnya jadi bagian upaya kita untuk memberikan layanan publik pada masyarakat dan bagaimanapun penciptaan uang itu di fungsi bank sentral. Saat ini memang sudah zamannya digital sudah saatnya bank sentral kita ini buat digital money (mata uang digital)," ungkapnya.
Nantinya, CBDC yang diterbitkan bank sentral memiliki perbedaan karakteristik dengan dompet digital dan uang elektronik.
Sayangnya dia belum bisa merinci lebih jauh lantaran panduan CBDC baru diterbitkan akhir tahun.
"Jadi apakah nantinya wholesale, ini digunakan sebagian, artinya uang ini digunakan di kalangan terbatas, misalnya ini cuma bisa digunakan perbankan. Atau bisa juga ada yang seperti uang kertas dan logam dari perbankan yang bisa digunakan masyarakat umum," tukasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait