JAKARTA, iNews.id - Prajurit TNI, Fadlul Rohman menceritakan kisahnya sembilan kali gagal tes masuk akmil hingga AAU. Namun, dengan semangat dan tekad yang kuat, ia pun lolos pada tes yang ke sepuluh.
Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Petuah bijak itu sepertinya layak untuk menggambarkan kehidupan Sermadatar Fadlul Rohman.
Anak petani dari Banyuwangi, Jawa Timur itu akhirnya mampu menembus Akademi Militer (Akmil). Namun perjalanan Fadlul masuk Lembah Tidar, Magelang (lokasi Akmil) tidak lah mudah.
Kegagalan demi kegagalan pernah diterimanya. Bukan hanya sekali, namun hingga total sembilan kali termasuk tes di bintara AD dan Akademi Angkatan Udara (AAU).
"Alhamdulillah perasaan saya sangat bahagia (diterima menjadi Taruna Akmil), saya sudah 10 kali mendaftar," kata Fadlul dalam video di akun resmi Youtube TNI AD, dikutip Selasa (28/6/2022).
Anak ke-8 dari sembilan bersaudara ini menceritakan, sejak kecil dirinya memang bercita-cita menjadi anggota TNI. Tak heran lulus dari MAN 2 Banyuwangi pada 2016, dia pun memutuskan untuk mendaftar Akmil.
Ketika itu dia mengikuti tes di Kodam V Brawijaya. Nasib baik belum berpihak. Fadlul gagal di tingkat sub panitia daerah (Panda). Kegagalan itu sempat membuatnya ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. "Ingin kuliah, tapi karena orang tua tidak ada biaya dan saya bingung juga cara mendaftar SBM (SBMPTN), akhirnya saya mendaftar bintara TNI AD," ucap Fadlul.
Namun seperti kala mendaftar Akmil, kali ini nasib mujur juga belum menghampiri. Fadlul gagal, juga di tingkat sub panda Kodam V/Brawijaya. Tak ingin terpuruk, dia akhirnya bekerja sebagai asisten apoteker di salah satu apotek di Banyuwangi. Pada 2017, tekad untuk menjadi tentara terus berkobar.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait