MEDAN, iNews.id - Ratusan karyawan PT Perkebunan Nusantara III Persero (PTPN III) menggelar apel siaga rapat koordinasi pengamanan aset di Halaman Kantor Operasional PTPN III di Jalan Sei Batanghari nomor 2 Medan.
Apel siaga koordinasi pengamanan aset itu digelar karena maraknya pendudukan lahan Hak Guna Usaha (HGU) PTPN III secara sepihak yang dilakukan mafia tanah berkedok petani.
Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support PTPN III Tengku Rinel mengatakan akhir-akhir ini mafia tanah berkedok petani semakin massif mengincar lahan HGU PTPN III. Para mafia tanah tersebut menjadi penghambat investasi negara di PTPN III.
Di saat perkebunan negara dalam hal ini PTPN III sedang giat - giatnya mengoptimalkan lahan untuk sawit khususnya untuk memastikan kebutuhan minyak goreng bagi rakyat, disaat itu pula mafia tanah berkedok petani menduduki lahan HGU kami.
"Jika mereka memang seorang petani seharusnya dia bekerja dengan penuh tanggung jawab di atas tanah yang diperolehnya dengan cara-cara yang baik. Petani di Indonesia adalah petani yang bermartabat dan memiliki Integritas apalagi Indonesia dikenal sebagai negara agriculture," kata Tengku Rinel, Selasa (28/6/2022).
Rinel menambahkan selama ini Karyawan PTPN III sengaja dipersepsikan oleh para mafia tanah bukan bagian dari rakyat Indonesia dan dianggap tidak pro dengan kepentingan rakyat. Padahal, sambung Rinel puluhan ribu karyawan PTPN III adalah bagian dari rakyat Indonesia yang memiliki kontribusi bagi kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
Kepala Bagian Umum PTPN III Christian Orchard Perangin - Angin menambahkan, apel siaga rapat koordinasi pengamanan aset merupakan implementasi dan komitmen PTPN III dalam menjaga produksi dan aset negara khususnya memastikan investasi negara pada penanaman kelapa sawit dalam rangka memenuhi ketersediaan minyak goreng nasional bagi rakyat.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait