Para seniman lokal yang diusung yakni, Arief Siregar dan Yasir (Digidoy), David Wijaya, dan Johan Satria.
Arif dan Yasir (Digidoy), karya komiknya sering menggunakan karakter lokal untuk menggambarkan budaya Medan, menampilkan karya tentang kerja sama kesehatan dan pendidikan.
David Wijaya, seorang seniman doodle, mengangkat isu-isu lingkungan seperti perlindungan satwa unik Sumatera, perubahan iklim dan kelestarian hutan. Menggunakan ilustrasi digital. Sementara Johan Satria melukiskan hubungan antarmasyarakat Amerika dan Sumatera.
Konsul AS untuk Sumatera, Gordon Curch mengatakan, saat dirinya tiba di sini di sebuah rumah kosong dengan dinding besar yang kosong ini, kami masih berada di tengah gelombang Omicron.
"Seniman lokal berbakat Medan menggambarkan kerja sama AS-Indonesia kita untuk menghadapi tantangan itu bersama. Walaupun rumah ini ada di Indonesia, entah bagaimana rasanya terpisah dari masyarakat di sekitar kita. Saya ingin menggunakan ruang ini untuk menyatukan kita. Itu adalah awal dari ide yang dijalankan dengan visi artistik oleh kolaborator kami – Petai dan Clapham – dan kelompok seniman berbakat yang ada di sini bersama kami hari ini," katanya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait