"Mulai sekarang jangan ada lagi ungkapan OPD yang berkaitan langsung dengan penanganan stunting dan OPD yang tidak berkaitan langsung dengan penanganan stunting, itu semua harus diubah. Jika ingin permasalahan stunting di Kota Medan ini selesai, seluruh OPD harus saling berkolaborasi. Dengan begitu, penanganan stunting memberikan hasil yang optimal," tegasnya.
Bobby mengungkpan, permasalahan stunting dipengaruhi banyak hal, termasuk kondisi rumah tangga orang tua sang anak. Kemudian, kata Bobby Pencegahan harus dilakukan pada seribu hari pertama dengan mencukupi asupan makanan. Sebab, anak tersebut belum dapat memilih makanan sendiri.
"Asupan makanan mereka tergantung kepada kondisi orang tua dan lingkungan tempat tinggalnya. Inilah yang menjadi salah satu dasar semua OPD harus ikut menangani permasalahan stunting di Kota Medan," terangnya.
Tak hanya itu, dalam acara tersebut, Bobby juga sempat bertanya langsung kepada Camat Medan Belawan dan Lurah Sicanang terkait kondisi stunting di wilayah mereka. Lalu, Keduanya menjawab jumlah balita yang terkena stunting. Namun, ungkap Bobby, keduanya agak tersendat saat ditanya lebih detail lagi terkait kelayakan huni rumah balita stunting, pekerjaan orang tua, bantuan apa yang tepat diberikan, dan sebagainya.
"Kedepannya di kecamatan dan kelurahan itu anak-anak yang stunting di data dengan lengkap, begitu juga data terkait pekerjaan orang tua dan tempat tinggalnya layak huni atau tidak. Hal-hal seperti itu harus diketahui, jadi tahu persoalannya apa dan bagaimana harus ditangani. Target capaiannya juga harus jelas. Jadi nanti, pada saat saya akan menanyakan kembali soal data, semua sudah ada," pungkasnya.
Editor : Odi Siregar