get app
inews
Aa Text
Read Next : Berita Duka: Mantan Bupati Batu Bara OK Arya Zulkarnaen Meninggal Dunia

Gadis Cantik di Jambi Rela Jadi Sopir Truk Pengangkut Batu Bara, Ini Alasannya

Rabu, 11 Mei 2022 | 08:45 WIB
header img
Wanita cantik yang mengangkut truk baru bara

BATANGHARI, iNews.id - Pekerjaan menjadi seorang sopir truk banyak dilakukan oleh pria. Namun, berbeda bagi wanita cantik asal Jambi yang menjadi sopir truk pengangkut batu bara

Dengan kulitnya yang bersih dan bodi yang langsing, Sri Riski yang saat ini berusia 23 tahun membawa truk pengangkut batu bara untuk membantu perekonomian keluarga. 

Sri yang merupakan warga Desa Penerokan, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi menggeluti pekerjaan sebagai sopir truk batubara sejak tahun 2019. Selain karena hobi, faktor ekonomi membuat Sri terpaksa menjadi sopir truk batubara. Perempuan ini memang sangat luar biasa.

"Saya sudah tiga tahun mengemudikan truk pengangkut batu bara ini. Sebelum membawa truk batubara, saya sempat menjadi sopir bus Trans Siginjai," jelas anak kelima dari tujuh bersaudara ini.

Alasannya tidak lain adalah untuk membantu ekonomi keluarga. Sebab, orang tuanya, pasangan Ismail dan Zuliyati merupakan keluarga pas-pasan.

"Saya ingin membantu ekonomi keluarga. Makanya, apapun pekerjaannya, yang penting halal, saya kerjakan," ungkapnya. 

Tak hanya itu, bagi dirinya menjadi sopir adalah hobi. "Memang menjadi sopit truk batubara bisa membantu ekonomi keluarga. Kenapa harus malu jadi sopit truk batubara. Ini pekerjaan yang sangat luar biasa," ucap Sri. 

Sri juga ingin dapat menjadi contoh bagi orang banyak, sebab, para sopir truk batu bara umumnya dilakoni oleh para lelaki.

Menurut Sri, menjadi sopir truk bukan untuk terlihat lebih hebat dari yang lain. Dia ingin membuktikan bahwa dirinya bisa mencari uang sendiri, tidak melulu bergantung pada orang tua.

"Siapapun orang yang melihat saya, itu untuk menumbuhkan semangat kepada siapapun. Saya sebagai sopir menunjukkan bahwa perempuan mampu bekerja keras, diiringi semangat dan doa," jelas dia.

Meski masih tergolong muda, perempuan yang akrab disapa Esi ini mengajak para sopir truk batu bara tidak mengeluhkan situasi belakangan ini.

"Kami sering terjebak macet yang begitu melelahkan. Kalau sudah macet, kaki terkadang sering keram. Tapi kami harus tetap semangat, tidak boleh menyerah. Kami juga kerap melewati jalan berlubang, dan berusaha melawan rasa kantuk saat bongkar muatan," katanya.

Memang menjadi sopir truk batu bara sangat berat bagi kaum hawa. Namun, kalau dijalani dengan ikhlas, terasa ringan.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut