Dalam keputusasaan, akhirnya mereka menemui seorang pendeta lokal. Tak disangka, sang pendeta malah menyebut Deshant adalah reinkarnasi Dewa Hanoman.
Kabar itu lantas membuat Deshant dan orangtuanya merasa lebih bahagia dengan keberadaan ekor tersebut. Bahkan, sang pendeta berpesan agar ekor itu tidak disisir maupun dipotong menggunakan alat apa pun.
Sekarang, Deshant menjadi lebih percaya diri untuk menunjukkan ekornya. Dia mengamini perkataan sang pendeta dan sangat nyaman menunjukkan ekornya kepada dunia. Deshant pun kerap memamerkan ekor panjangnya di media sosial.
“Sebuah video saya menjadi viral di Tik Tok dan sekarang banyak orang mengenal saya sebagai anak laki-laki berekor, dan saya merasa senang dengan itu," ujarnya. Deshant bukan satu-satunya keajaiban medis yang berasal dari Nepal.
Pada 2020, pria terpendek di dunia yang bisa berjalan meninggal di usia 27 tahun, setelah berjuang melawan sejumlah kondisi kesehatan. Khagendra Thapa Magar dari Nepal, tingginya hanya 67,08 ketika ia memecahkan Rekor Dunia Guinness pada ulang tahunnya yang ke-18 di tahun 2010.
Secara resmi terdaftar sebagai pria terpendek di dunia yang bisa berjalan, Khagendra sangat kecil ketika dia lahir sehingga tubuhnya pas di telapak tangan ayahnya.
Editor : Odi Siregar