8 Ribu Warga Tapteng Masih Mengungsi, Bupati Pertimbangkan Relokasi Desa Akibat Alih Fungsi Lahan
TAPANULI TENGAH, iNewsMedan.id - Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, memaparkan kondisi terkini pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayahnya. Hingga saat ini, tercatat sekitar 8.000 jiwa masih berada di pengungsian dengan angka yang terus fluktuatif menyesuaikan kondisi lapangan.
"Pemerintah fokus pada distribusi bantuan dan pemulihan infrastruktur dasar, terutama rumah ibadah dan sekolah," kata Bupati, Senin (29/12/2025).
Masinton mengungkapkan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah medan yang sangat curam dan sulit dijangkau. Terdapat empat desa dan dua dusun yang masih terisolasi, tersebar di Kecamatan Tukka, Sitahuis, Lumut, dan Sibabangun.
"Kondisinya parah, medannya sangat sulit. Dalam kondisi normal saja akses ke sana sudah sulit, apalagi setelah bencana. Kami sedang mengupayakan titik mana yang harus segera dibuka aksesnya," ungkap Masinton.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah kini tengah mengkaji langkah relokasi bagi warga yang tinggal di wilayah dengan kerawanan tinggi.
Editor : Jafar Sembiring