18 Daerah Belum Pulih, Sumut Ajukan Perpanjangan Status Darurat
MEDAN, iNewsMedan.id – Situasi bencana di Sumatera Utara belum mereda. Dari hasil evaluasi terbaru, Pemerintah Provinsi Sumut menilai ancaman banjir dan longsor masih tinggi di sejumlah wilayah sehingga masa tanggap darurat perlu diperpanjang dua pekan lagi.
Ketua Harian Posko Darurat Bencana Sumut, Basarin Yunus Tanjung, mengungkapkan laporan lapangan menunjukkan 18 kabupaten/kota belum berada dalam kondisi aman. Hujan yang masih mengguyur dan akses yang terputus membuat penanganan belum bisa dihentikan.
“Melihat kondisi cuaca dan laporan dari daerah, kami merekomendasikan perpanjangan status darurat untuk 14 hari ke depan,” jelasnya di Posko Darurat Bencana, Rabu (10/12).
Tapanuli Selatan termasuk wilayah yang memerlukan perhatian khusus. Di Desa Garoga, curah hujan masih tinggi dan risiko longsor belum menurun. Situasi serupa juga dialami Tapanuli Tengah, Sibolga, serta Langkat.
Rapat evaluasi itu juga menyoroti kebutuhan logistik jelang prakiraan cuaca ekstrem pada 8–15 Desember. Pemerintah menargetkan distribusi bantuan lebih cepat, terutama ke daerah yang masih sulit dijangkau.
Fokus penanganan saat ini mencakup percepatan layanan bagi pengungsi, pemulihan fasilitas umum, hingga memastikan pendidikan dan layanan kesehatan segera kembali berjalan. Beberapa desa hingga kini hanya dapat ditembus dengan berjalan kaki, membuat proses pemulihan membutuhkan upaya ekstra.
Editor : Ismail